Memperkenalkan Banyuwangi ke Dunia Internasional, Rieda Perdana Menjadi Juri di Festival Permanent Make Up Internasional

by -65 Views

Rieda Perdana menjadi Juri di ajang Permanent Make Up Internasional di Jakarta. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Dunia kecantikan kini tidak hanya milik pusat-pusat mode dunia, tapi juga berkembang di berbagai daerah. Salah satu buktinya adalah sosok Rieda Perdana, seorang brow artist dari Banyuwangi, yang berhasil menembus batasan lokal dan tampil di panggung internasional. Pada ajang Permanent Make Up (PMU) Indonesia Festival 2024 yang berlangsung di Hotel Pullman Jakarta Central Park pada 24-26 Agustus 2024, Rieda Perdana mendapat kehormatan menjadi salah satu juri. Festival PMU Indonesia 2024 dihadiri ribuan peserta dari 38 negara, menjadikannya ajang bergengsi bagi para profesional di industri kecantikan. Kehadiran Rieda sebagai juri menunjukkan bahwa seni kecantikan dari daerah pun bisa bersaing di level dunia. “Senang sekali bisa membawa nama Banyuwangi di pentas global,” ujar Rieda. Sebagai pemilik Rieda Perdana BeautyStudio di Banyuwangi, dia melihat hal ini sebagai bukti bahwa keahlian dan kreativitas seniman daerah juga dihargai di tingkat internasional. Pemilihan Rieda sebagai juri di ajang internasional ini tentu bukan tanpa alasan. Prestasi dan pengalaman yang ia torehkan dalam bidang permanent make up menjadi pertimbangan utama. “Tentunya juri dipilih dengan pertimbangan beberapa hal, pengalaman dan hasil karya brow artist yang dinilai layak untuk menjadi judge,” kata Rieda. Karya-karya Rieda yang dikenal memiliki teknik dan estetika tinggi telah menarik perhatian komunitas kecantikan internasional. Rieda memulai kariernya sebagai brow artist di Banyuwangi, sebuah kota yang mungkin tidak langsung diasosiasikan dengan dunia kecantikan. Namun, tekad dan komitmennya dalam mengembangkan keahlian telah membawa namanya dikenal luas. “Banyak orang mungkin mengira bahwa karier di dunia kecantikan hanya bisa sukses di kota-kota besar, tapi saya ingin membuktikan bahwa di daerah pun bisa,” tambahnya. Kesuksesan Rieda menjadi juri di festival PMU internasional tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memberikan inspirasi bagi seniman kecantikan lain di daerah. Rieda berharap pencapaiannya ini bisa memotivasi pelaku seni kecantikan di Banyuwangi dan Indonesia untuk terus mengembangkan diri dan tidak ragu untuk bersaing di panggung global. “Dunia kecantikan ini cepat sekali updatenya, ajang seperti ini bisa membangkitkan lagi semangat para pelaku seni kecantikan untuk selalu mengupgrade ilmunya,” ungkapnya. Dari ajang ini, Rieda juga ingin menegaskan bahwa kesempatan untuk tampil di panggung internasional terbuka untuk semua orang, asalkan memiliki semangat belajar dan berinovasi. “Kita tidak perlu takut untuk bermimpi besar, meski kita berasal dari daerah. Selama ada kemauan dan kerja keras, kesempatan akan datang,” tambah Rieda.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIAPewarta: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Mahrus Sholih