Desa Kaligondo Memerlukan Tandon Air, 127 Pipa SR Tambahan Diserahkan oleh Dinas PU Pengairan

by -27 Views

Penyaluran bantuan 127 pipa sambungan rumah di Desa Kaligondo, Genteng, oleh Dinas PU Pengairan Banyuwangi. (Foto: Istimewa).

Dinas PU Pengairan Banyuwangi telah menyalurkan bantuan 127 pipa sambungan rumah (SR) di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo menyampaikan, anggaran sebesar Rp 567 juta dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN digunakan untuk pemasangan pipa distribusi air di Kaligondo.
Namun, ia melihat ada kebutuhan mendesak untuk membangun tandon air guna mengatasi ketidakseimbangan antara suplai dan permintaan air. Menurut Guntur, saat ini kapasitas tandon di Desa Kaligondo belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sekitar 2.175 pelanggan yang ada. Ia menambahkan bahwa tandon minimal berkapasitas 300 meter kubik diperlukan untuk memastikan kontinuitas distribusi air, terutama pada jam-jam puncak seperti pagi dan sore hari.

“Dengan tandon yang memadai, distribusi air dapat dilakukan secara lebih efisien dan merata,” katanya saat mendampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ngantor di Desa Kaligondo, Selasa (3/9/2024).

Guntur menjelaskan, penambahan 127 pipa SR baru ini sebenarnya masih bisa ditingkatkan hingga mencapai 500 SR jika tandon baru berhasil dibangun. Ini akan meningkatkan jumlah pelanggan yang dapat dilayani hingga mencapai 2.750 rumah tangga. Selain Kaligondo, Guntur juga memaparkan beberapa desa lain seperti Jambewangi, Tegalrejo, dan Sempu juga akan mendapatkan perhatian serupa. Dinas PU Pengairan berencana memperluas jaringan air bersih ke daerah-daerah tersebut yang juga membutuhkan akses air bersih.

“Kami tidak hanya fokus di Kaligondo, desa-desa lain juga akan mendapatkan prioritas dalam program ini,” tambahnya.

Guntur juga menyoroti pentingnya tandon sebagai penyeimbang dalam sistem distribusi air bersih. Tanpa tandon yang memadai, distribusi air seringkali tidak merata, menyebabkan beberapa wilayah mengalami kekurangan air. Di samping itu, Guntur mengungkapkan, program ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan keluhan masyarakat terhadap layanan air bersih yang tidak stabil. Dinas PU Pengairan akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan menambah jaringan pipa dan membangun tandon di berbagai lokasi.

Dinas PU Pengairan juga telah berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan bahwa daerah-daerah yang rawan kekeringan akan menjadi prioritas dalam pengembangan jaringan air bersih ini. Sumur bor dan tandon air akan menjadi solusi utama untuk daerah-daerah yang kerap mengalami kekeringan.

“Kami akan terus berupaya memastikan daerah rawan kekeringan mendapatkan perhatian yang layak,” katanya.

Dengan adanya program ini, Dinas PU Pengairan berharap dapat meningkatkan akses air bersih di seluruh Kabupaten Banyuwangi, khususnya di daerah-daerah yang selama ini mengalami kekurangan air. Guntur menekankan pentingnya kerja sama antar instansi dan dukungan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program ini. (*)

Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin

Editor: Mahrus Sholih

Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA.