Kisah di Balik UAS yang Memilih Pasangan Repol dan Ardo

by -45 Views

Ustadz kondang Abdul Somad menghadiri acara deklarasi pasangan Repol dan Ardo dalam Pilkada Kampar, Riau. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, KAMPAR – Ustadz kondang Abdul Somad yang dikenal sebagai UAS, secara langsung mendampingi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Repol dan Ardo, menuju kantor KPU Kampar, pada Kamis (29/8/2024) petang kemarin.

Sebelum mendampingi pasangan tersebut, beliau menyampaikan alasan di balik pemilihannya terhadap pasangan ini. Menurut UAS, Repol merupakan sosok yang mudah diajak berkomunikasi dan dianggap sebagai pejabat yang layak menjadi bupati.

“Sejak lama, Repol sudah menjadi bupati saya. Saya mudah berkomunikasi dengannya. Jika ada pengaduan dari masyarakat, saya bisa langsung mengadukan kepadanya. Semoga ke depannya benar-benar menjadi bupati kita semua,” ungkapnya saat acara deklarasi di Kantor Partai Golkar.

UAS sebelumnya tidak pernah mengumumkan secara terbuka siapa pilihannya dalam momen Pilkada ini. Dia menunggu momen yang tepat untuk mengumumkan pilihannya di muka umum, meskipun waktu Pilkada serentak semakin dekat.

“Pertarungan di Pilkada ini selalu saya katakan tunggu tahapannya. Sekarang adalah saat yang tepat bagi saya untuk mengumumkan. Saya memilih Repol,” ujarnya.

Beliau juga memberikan alasan mengapa memilih pasangan Repol dan Ardo. Menurutnya, ada momen khusus yang membuat dirinya tak lupa akan nama Repol, yaitu saat pengaspalan jalan berlobang menuju pesantren.

Pada kesempatan itu, banyak tamu yang ingin bertemu dengannya dan menyampaikan kondisi jalan yang mereka lalui. Jalan tersebut berlubang seperti kolam ikan. Suatu hari, seorang sahabat menyampaikan masalah tersebut kepada Repol, dan Repol langsung memperbaiki jalan tersebut.

Tanpa diminta oleh UAS, jalan menuju Pondok Pesantren UAS di Kamboja Rimbo Panjang diaspal oleh Repol. Banyak tamu UAS dari luar kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung yang melalui jalan berlobang. Bahkan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pernah menanyakan apakah perlu dia yang mengaspal jalan tersebut.

“Akhirnya seorang sahabat menyampaikan kepada Repol, dan langsung diaspal jalan tersebut,” ungkap UAS.

Tidak hanya itu, UAS juga menceritakan ketika ada petani yang tanahnya diserobot. Dia langsung menyampaikan masalah tersebut kepada Repol, dan dengan cepat Repol turun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Para petani kelapa sawit datang dan mengeluhkan tanah mereka diserobot oleh perusahaan dengan kerjasama kepala desa. Saya sampaikan masalah ini kepada Repol. Keesokan harinya, Repol turun langsung ke lapangan untuk menangani keluhan tersebut. Akhirnya, masyarakat mendapatkan kembali tanahnya,” ungkapnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Yudha Pratama

Editor: Mahrus Sholih