Kader Demokrat saat deklarasi menyatakan dukungan terhadap calon bupati Cilacap Awaluddin Muuri di Hotel Noola, Cilacap. (Foto: istimewa)
SUARA INDONESIA, CILACAP – Perbedaan sikap kader partai di Cilacap dalam mendukung calon bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 kembali terjadi. Kali ini kader dari Partai Demokrat mendukung calon bupati lain, setelah sebelumnya kader Partai Golkar dan PKB.
Diketahui, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono yang dikomandoi Amelia Rizqi Priantiaz ini resmi mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Syamsul Auliya Rachman dan Sindy Syakir. Syamsul diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sedangkan Sindy diusung Partai Golkar.
Dukungan untuk pasangan Syamsul-Sindy ini disampaikan saat acara Harlah ke-26 PKB Cilacap pada Sabtu (27/7/2024) lalu oleh Ketua Demokrat Cilacap Amelia. Namun, kader Demokrat sendiri berbeda sikap. Mereka justru mendukung calon bupati lain yakni Awaluddin Muuri yang akan diusung Partai Gerindra.
Perbedaan sikap itu ditunjukan melalui deklarasi yang dikomandoi oleh kader lawas Demokrat Bencis. Adapun deklarasi menyuarakan dukungan terhadap calon bupati Awaluddin ini, dilakukan di Hotel Noola, Cilacap, Minggu (25/8/2024).
Dukungan kepada mantan Pj Bupati Cilacap ini bukan tanpa alasan. Menurut Bencis, Awaluddin Muuri memiliki track record yang jelas serta amanah dalam bekerja.
“Selama ini yang kami lihat, Pak Awaluddin ini meniti karir, bekerja dari bawah sampai atas, dan semua tau beliau baik dan benar dalam menjalankan tugas. Sehingga kami masyarakat yang ada di bawah mendukung agar di kemudian hari Cilacap lebih baik dan lebih maju lagi di bawah kepemimpinan beliau,” katanya.
“Dan hari ini kami deklarasi mendukung Pak Awaluddin menjadi bupati Cilacap. Mudah-mudahan beliau selalu sehat dan kami kader dari Demokrat yang ada di 24 Kecamatan, siap untuk mengawal,” imbuh Bencis.
Sementara menanggapi perbedaan sikap dengan internal partai dalam mendukung calon bupati, Bencis menyampaikan hal tersebut tidak menjadi soal. “Itu kan pengurus partai, kalau kami kan kader, dan menurut kami sah-sah saja mau mendukung siapa. Intinya mereka cerdas. Mereka punya pilihan, dan kami sambut gembira,” ujarnya.
“Kami juga sudah tanyakan ke mereka dan sudah menjadi keharusan Pak Awaluddin, makannya kami kumpulkan mereka untuk deklarasi. Nanti di kemudian hari juga bisa berubah karena yang namanya politik itu kan dinamis, sedetik bisa berubah, seperti yang sudah-sudah,” tandas Politisi Demokrat ini.
Sementara itu, Warsito, salah satu kader lawas lainnya di Demokrat mengaku, bahwa selama ini para kader Demokrat tidak mengetahui siapa calon yang diusung oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Dan menurut pengakuan dari masing-masing PAC, belum ada arahan maupun intruksi dari partai.
“Jadi kita sudah menanyakan ke PAC, dan kebetulan kita belum pernah dikumpulkan juga. Jadi untuk kemana dan sebagainya kan kita baru mengetahui di media, tapi secara resmi dikumpulkan itu belum. Kalau di kadernisasi partai dulu itu kita biasanya ada aturan organisasi, ada mekanismenya mulai dari penjaringan, kemudian nanti yang dipilih kader kita apa bukan dan lain sebagainya itu ada,” ungkapnya.
“Nah, kebetulan kader kita tidak ada yang dipersiapkan untuk jadi pemimpin, makanya punya penentuan untuk mendukung calon yang bisa bagaimana mewujudkan Cilacap lebih maju ke depan, lebih baik dan lebih bercahaya. Intinya kita mencari orang-orang yang sudah terbukti baik pribadinya maupun secara ilmu,” sambung Warsito.
Warsito menegaskan, yang dilakukan oleh kader Demokrat saat ini adalah menentukan sikap dukungan terhadap calon bupati untuk Pilkada 2024. “Ini belum pilihan, baru menentukan sikap inilah calon yang kita anggap pantas dan baik. Dan dari teman-teman mengerucut kepada Pak Awaluddin,” katanya.
“Kemudian kita sepakati bersama, beliau masuk dalam nominasi dan didukung oleh kader-kader yang pernah dikaderisasi oleh partai. Kalau partai itu mencari pemimpin untuk Cilacap bukan untuk kader. Setelah deklarasi ini, nanti kita akan mengikuti arahan tim-tim dari partai koalisi nanti seperti apa,” pungkas Warsito. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Mahrus Sholih |