Semua Kecamatan di Sampang Berpotensi Terdampak Kekeringan pada Puncak Kemarau

by -69 Views
Berita
Puncak Kemarau, Semua Kecamatan di Sampang Diprediksi Bakal Terdampak Kekeringan

Kondisi dampak kekeringan salah satu wilayah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, merilis data Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jawa Timur yang menyebutkan wilayah Sampang sudah masuk puncak kemarau pada Agustus ini.

Kalaksa BPBD Kabupaten Sampang, Candra mengatakan, berdasarkan data BMKG itu, tahun ini semua kecamatan di kabupaten setempat diprediksi akan terdampak kekeringan. Namun dengan tiga jenis kekeringan berbeda. Yaitu, kekeringan kritis, kekeringan langka dan kekeringan terbatas.

Candra menjelaskan, kekeringan kritis adalah suatu daerah dengan penduduk yang jauh dari sumber air, berjarak lebih dari 3.000 meter. Sedangkan kekeringan langka jaraknya antara 500-3.000 meter. Sementara kekeringan langka terbatas jaraknya sejauh 100-500 meter.

“Tapi mulai sekarang droping air bersih sudah mulai masuk ke daerah-daerah tersebut,” tuturnya, Rabu (21/08/2024).

Dia memaparkan, beberapa kecamatan yang terdampak kekeringan kritis yakni 12 desa di Kecamatan Sreseh, dua desa di Kecamatan Banyuates, 15 desa di Kecamatan Kedungdung, serta tujuh desa di Kecamatan Karang Penang.

Selanjutnya, 10 desa di Kecamatan Tambelangan, sembilan desa di Kecamatan Sokobanah, enam desa di Kecamatan Pangarengan dan sembilan desa di Kecamatan Robatal. Berikutnya, tujuh desa di Kecamatan Sampang, serta empat desa di Kecamatan Torjun.

“Total wilayah yang mencapai kekeringan kritis sebanyak 81 desa. Faktornya karena kondisi geologis atau unsur bebatuan tanahnya. Sehingga sumber air atau cekungan air tanahnya memang tidak ada sumber air,” terangnya.

Sedangkan untuk kekeringan langka, wilayah yang terdampak total ada enam desa. Yaitu tiga desa di Kecamatan Banyuates dan tiga desa di Kecamatan Jrengik. Untuk wilayah yang mengalami kekeringan langka sebanyak 12 desa. Yakni satu desa di Kecamatan Camplong, dua desa di Kecamatan Ketapang, sembilan desa di Kecamatan Omben.

“Musim kemarau tahun 2024 ini, dari semua kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang, masuk kategori kekeringan. Namun dengan tiga jenis kekeringan yang berbeda,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih