Sikap Politik Bobby Nasution dalam Pilkada Medan Dikritik, Pendapat Pengamat Tepis Kesalahan

by -342 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Indikasi dukungan Bobby Nasution terhadap Aulia Rahman di Pilkada Medan dinilai tidak etis dan kurang elok. Bobby terkesan kurang menghormati Surya Paloh yang mendukung Rico Waas di Pilkada Medan.

Akademisi UINSU Hendri Dalimunte MA, mengatakan, publik pasti membaca Bobby Nasution terkesan meng-endorse Aulia Rahman melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Kalau bukan karena Bobby, rasanya sulit Aulia Rahman dapat dukungan PSI secepat itu,” kata Hendri, di Medan, Senin (19/8).

Hendri mengatakan, Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap adalah pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang diusung Partai Nasdem dan Gerindra.

Pencalonan mereka diharapkan mendapat dukungan dari Bobby Nasution yang kemudian diberi tiket sebagai Calon Gubernur dari Partai Nasdem dan Gerindra.

Dia menyebutkan, ketika Bobby akan meninggalkan kursi nomor satu di Pemerintah Kota Medan, Bobby malah bukan mendukung pasangan yang dicalonkan partai Nasdem dan Gerindra.

Padahal dua partai inilah yang termasuk memberi dukungan kepada Bobby sebagai calon gubernur.

Menurutnya Bobby memilih mencalonkan Aulia Rachman, menjadi orang nomor satu di Kota Medan dengan didukung PSI melalui Kaesang Pangareb.

Menurutnya, dalam sikap politik, Bobby memperlihatkan sikap yang tak elok dan kurang dewasa, serta kurang menghormati keputusan partai yang memberikan tiket pencalonan dirinya sebagai calon gubernur.

“Bahwa apa pun hasil dan keputusan partai dengan memberikan dukungan kepada Bobby, calon yang didukung Nasdem dan Gerindra dalam Pilkada Sumut, sepatutnya Bobby memberikan dukungan kepada Rico Wass-Zakiyuddin Harahap secara terbuka,” kata Hendri.

Menurutnya, memberikan dukungan penggantinya di luar dari keputusan partai pendukung Pilkada Sumut semakin memperlihatkan sikap Bobby yang memiliki ambisi dan misi terselubung.

“Bobby harus memikirkan matang-matang atas sikap politiknya yang berlawanan dari Partai Nasdem dan Gerindra,” pungkasnya. (wol/man/d1)

Editor AGUS UTAMA