Gubernur LIRA Jawa Timur bersama rombongan LIRA Probolinggo berdiskusi tentang masalah pupuk bersama Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto. Foto: Lutfi Hidayat/Suaraindonesia.co.id
SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO – Masalah pupuk yang berlarut-larut terus menjadi permasalahan di kalangan petani di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, di mana petani masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan pupuk subsidi karena alasan kehabisan stok atau tidak memiliki kartu tani.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIRA Kabupaten Probolinggo merespons hal tersebut dengan melakukan audiensi di Pendopo Bupati Probolinggo pada Jumat (9/8/2024). Delegasi LSM LIRA terdiri dari Gubernur LIRA Jatim Samsuddin, Bupati LIRA Probolinggo Salamul Huda, Sekretaris LIRA Abdur Rohim, dan Bendahara LIRA Nofal Yulianto.
Mereka diterima langsung oleh Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto dan Kepala DKUPP Taufiq Alami. Ugas Irwanto menyatakan bahwa pihaknya telah lama memperhatikan masalah pupuk terutama terkait penyalahgunaan pupuk subsidi.
Dia menambahkan, “Memang ini bersifat musiman. Ketika kita turun ke lapangan, harga pupuk turun. Namun, jika fokus beralih ke hal lain, harga pupuk akan naik atau dimainkan kembali.”
Oleh karena itu, lanjut Pj. Bupati Probolinggo, audiensi LSM LIRA dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan memperkuat sinergi dengan para pemangku kepentingan terkait, dan akan mengambil tindakan konkret sesuai dengan tugas pokok masing-masing pihak.
“Sektor perizinan akan diperketat, sanksi terhadap pelaku penyalahgunaan pupuk akan diperketat, distribusi pupuk akan diperketat, dan pendataan akan diperkuat. Tujuannya adalah untuk mengakhiri praktik mafia pupuk,” tegas Ugas.
Sementara itu, Gubernur LIRA Jawa Timur Samsudin menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan LSM LIRA Probolinggo dalam menangani masalah pupuk yang telah lama menjadi permasalahan bagi petani.
“Diperlukan kehati-hatian terhadap oknum-oknum yang terlibat dalam peredaran pupuk. Kami telah mendapatkan data lengkap mengenai praktik peredaran pupuk di Kabupaten Probolinggo. Karena itu, LIRA Jawa Timur akan memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah pemerintah dan LIRA terkait masalah ini,” tegasnya.
Bupati LIRA Probolinggo Salamul Huda juga menyampaikan komitmennya dalam mengawal dan memantau penyalahgunaan pupuk di Kabupaten Probolinggo. “Masalah ini telah lama meresahkan petani di Kabupaten Probolinggo. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pj. Bupati Probolinggo dan instansi terkait yang telah bersedia menandatangani MoU untuk memberantas mafia pupuk,” ujar mantan aktivis Surabaya itu. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Lutfi Hidayat
Editor: Mahrus Sholih