Bahrullah
– 04 Agustus 2024 | 13:08 – Dibaca 807 kali
Ratusan orang atlet Domino berpartisipasi dalam liga internal di Kota Bondowoso, Kabupaten Bondowoso (Foto Istimewa)
SUARA INDONESIA, BONDOWOSO- Ratusan orang atlet di Kabupaten Bondowoso ikut serta dalam liga internal domino yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) di Pujasera Kotakulon, Kecamatan Bondowoso.
Pertandingan menggunakan sistem ganda atau berpasangan, diikuti oleh sekitar 100 pasang dengan total 200 peserta.
Demikian yang diungkapkan oleh Muhammad Taufik Zarkasih, Ketua PORDI Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu malam (3/8/2024).
Taufik melanjutkan, sebenarnya di kabupaten tersebut terdapat lebih dari 400 pemain domino.
“Mereka tersebar di 19 gardu di 7 kecamatan. Setiap gardu memiliki anggota antara 10 hingga 45 orang,” ungkapnya.
Melalui turnamen domino, Taufik menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk mendidik masyarakat bahwa permainan domino bukanlah perjudian.
“Saat ini, Domino telah diakui sebagai olahraga resmi yang juga dipertandingkan di tingkat nasional,” katanya.
Taufik mengungkapkan, PORDI Bondowoso mengadakan liga setiap bulan untuk meningkatkan keterampilan atlet dan mempererat hubungan antar atlet.
“Tim dari kota ini berhasil meraih juara 1-4,” jelasnya.
Turnamen berlangsung oleh Pengurus Provinsi (PengProv) PORDI Jawa Timur pada 20 Juli 2024 di Surabaya.
“Pada turnamen domino Jatim, semua semifinalis berasal dari Bondowoso,” ucapnya.
Sehingga, pertandingan selanjutnya tidak dilakukan dan Bondowoso berhasil meraih seluruh hadiah sebesar Rp 17 juta.
“Dalam babak perempatfinal, satu tiket semifinal sudah kami dapatkan karena dua tim Bondowoso bertanding,” ungkapnya.
Sementara tiga tim lainnya bertanding melawan kontingen dari Surabaya, Tangerang, dan Balikpapan. Ke-3 tim tersebut juga berhasil lolos ke semifinal.
Prestasi ini membuat PORDI Kabupaten Bondowoso diperhatikan, dan setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata banyak atlet domino di sana.
» Baca berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Imam Hairon |
