Hebitren Melatih Santri di Bondowoso Menjadi Subjek Pengembangan UMKM

by -495 Views

Bahrullah
31 Juli 2024 | 08:07 Dibaca 872 kali

Berita
Hebitren Latih Santri di Bondowoso Menjadi Subjek Pembangunan UMKM

Pelatihan UMKM di Pondok Pesantren Nurul Ulum (Foto Istimewa)

SUARAINDONESIA,BONDOWOSO- Dewan Pengurus Pusat (DPP Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) melatih santri menjadi subjek pembangunan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pelatihan yang mengangkat tema sinergi pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan potensi wisata daerah, digelar di Pondok Pesantren Nurul Ulum, Desa Cindogo, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Selasa (30/7/2024).

Pelatihan UMKM itu diikuti oleh puluhan santri dan alumni pondok pesantren.

Robert Edi Sudarwan, Deputi Sumber Daya Insani DPP Hebitren, menerangkan, Hibitren hadir membersamai para santri, alumni pondok pesantren dan ekosistem yang ada di pesantren dengan memberikan pelatihan UMKM.

Kata Edi Sudarwan, wisata daerah merupakan komponen penting dalam peningkatan ekonomi di daerah. Dengan adanya peningkatan wisata daerah, ekonomi kreatif itu akan muncul dan tumbuh.

“Ekonomi kreatif itu tidak perlu kawasan harus memiliki sumber daya alam seperti tambang,perkebunannya yang luar biasa. Tapi bagaimana ruang ruang kreatif yang muncul dari santri. Ruang kreatif itu mampu menjadikan santri pesantren bukan sebagai konsumen, tapi bagaimana menjadikan santri dan pesantren sebagai produsen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edi menyampaikan, ekonomi kreatif ini diharapkan bagaimana menjadi santri dan pesantren juga sebagai subjek dari pembangunan, bukan menjadi objek dari pemberdayaan.

Diharapkan pula, bagaimana santri ketika nanti mereka sudah kembali ke tempat atau rumah masing masing dapat memiliki kesadaran akan suatu perubahan.

“Caranya, bagaimana mereka menjadi subjek dari pembangunan tersebut, maka mereka harus bisa menemukan produk produk kreatif yang bisa dipasarkan dan sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar, baik lokal, nasional, maupun internasional,” ujarnya.

Katanya, setelah santri maupun alumni menemukan produk produk yang baik, bagus dan layak, maka Hebitren bisa menjadi jembatan untuk menyalurkan dalam proses distribusinya di Indonesia, bahkan di kawasan lain.

Dia menuturkan, Habitren juga hadir dapat menjadi fasilitator dalam membangun usaha kreatif. Jika UMKM membutuhkan akses permodalan, maka Hebitren siap menjadi jembatan.

Selama ini Habitren sudah melakukan kerjasama dengan BUMN dan kerjasama dengan lembaga kementerian, seperti Kementrian Desa PDTT, kemenparekraf, Kementerian tenaga kerja, kementrian pendidikan.

“Habitren ini, akan terus mendorong pesantren memiliki andil positif untuk peningkatan ekonomi di masyarakat.

Habutren pula juga mendorong produk UMKM bisa dikerjasamakan dengan pemerintah,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon