Desa Kaliunjar, yang dipimpin oleh Slamet Raharjo, saat ini sedang mengalami transformasi yang signifikan. Pria ini dulunya dikenal sebagai pelajar nakal dengan kebiasaan sering pindah-pindah sekolah, namun sekarang telah sukses menjadi kepala desa.
Slamet Raharjo menceritakan bahwa pada saat berusia 30 tahun, berat badannya hanya 42 kilogram, sehingga ia sering dipanggil “Kampleng” oleh teman-temannya. Meskipun dulu sering membolos dan melakukan aktivitas nakal, namun seiring berjalannya waktu ia mulai mengayomi dan melindungi masyarakat Desa Kaliunjar.
Di bawah kepemimpinannya, Desa Kaliunjar telah mengalami kemajuan pesat, terutama dalam pengembangan industri pariwisata seperti Tikako Cafe dan Java Culinary. Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Slamet, mulai dari penyelenggaraan festival lokal hingga pengembangan fasilitas wisata, telah membawa dampak positif bagi ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat di Banjarnegara.
Semoga dengan usaha keras dalam menggabungkan potensi lokal dengan promosi pariwisata, Desa Kaliunjar terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
