Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunagn Anak (Dinsos PP PA) Cilacap Arida Puji Hastuti. (Foto: Istimewa)
SUARA INDONESIA, CILACAP – Sebanyak 3.000 anak mulai dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/SMK bakal meramaikan gelaran Festival Dolanan Bocah yang digelar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Cilacap, Rabu (24/7/2024) mendatang.
Dalam festival tersebut, ribuan anak-anak bergembira dan bermain bersama di Taman Bangga Mbangun Desa (BMD), Jalan Dr. Sutomo, Cilacap. Adapun kegiatan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2024 yang diperingati tanggal 23 Juli.
Kegiatan diawali dengan plesir bareng rama biyunge, dimana anak-anak dari beberapa TK menaiki odong-odong bersama para pembina TK masing-masing, dimulai start dari Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap menuju ke Taman BMD, dilanjutkan senam sehat gembira dan senam gemari.
Senam sendiri diikuti anak-anak TK dan SD. Dalam kesempatan itu, mereka akan melakukan senam massal bersama Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri.
Acara turut dimeriahkan oleh penampilan pentas seni dari sejumlah anak SMP dan SMA/SMK dengan menampilkan berbagai macam seni seperti menari, menyanyi, pencak silat, band dan lainnya. Adapun penampilan dari anak-anak disabilitas.
Dalam acara tersebut, juga diisi permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak SD diantaranya dam-daman, sunda manda, tebak kata, dakon, cublak-cublak suweng, lompat tali, dan uncal kaleng. Adapun permainan anak TK seperti ular tangga dan tebak kata, puzzle, hula hoop dan masih banyak lagi.
Disamping itu, kegiatan yang digelar kali pertama ini juga akan diramaikan dengan ratusan UMKM yang akan menjajakan olahan makanan sehat, bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah setempat.
“Tujuan dari kegiatan ini sendiri sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak karena anak ini merupakan generasi penerus bangsa,” ujar Kepala Dinsos PPPA Cilacap Arida Puji Hastuti, Jumat (19/7/2024).
“Jadi anak-anak kita gembirakan, dan anak itu kan memang senang bermain ya, namun permainan yang bersifat edukasi. Kemudian anak-anak diajak untuk mengenal dengan lingkungan, kebetulan lokasinya di taman dan ada beberapa tanaman-tanaman yang memang anak-anak perlu tau untuk dipelihara,” tandasnya.
Sementara itu, permainan yang dimainkan oleh anak-anak sendiri kata Arida untuk melatih dan merangsang motorik anak seperti menopang, jalan, berpikir dan bergerak. “Jadi anak tidak hanya duduk, diam, tapi ada gerakan tubuh,” ujarnya.
“Dan kita sudah diskusikan dengan para guru, kemudian menemukan permainan-permainan lama dan ternyata manfaatnya bagus sekali untuk merangsang motorik anak-anak. Intinya mereka beraktivitas menggerakkan tubuh,” imbuhnya.
Diharapkan melalui kegiatan tersebut, anak diberikan kebebasan dan kesempatan untuk bermain dan bergembira. “Intinya mereka kita berikan ruang untuk berkreasi. Dan yang utama anak-anak ini jangan sampai mengalami kekerasan. Ini juga sebagai bentuk apresiasi kami,” kata Arida. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Satria Galih Saputra
Editor: Mahrus Sholih