Irqam
– 10 Juli 2024 | 17:07 – Dibaca 799 kali
PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyerahkan penghargaan Indeks pembangunan keluarga (IBangga) award 2024 di penilaian kegiatan 2023 kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. (Foto: Diskominfo Lamongan)
SUARA INDONESIA, LAMONGAN – Sejumlah penghargaan tingkat provinsi hingga nasional berhasil dipertahankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan secara konsisten. Terbaru, Pemkab Lamongan berhasil meraih penghargaan Indeks pembangunan keluarga (IBangga) award 2024 di penilaian kegiatan 2023.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXXI Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Jatim Expo Convention Exhibition Surabaya, Rabu (10/07/2024).
Penghargaan ini merupakan bentuk keseriusan Kabupaten Lamongan dalam membangun kualitas ketahanan keluarga.
“Alhamdulillah ikhtiar dan kerja keras kita dalam membangun kualitas ketahanan keluarga mendapatkan apresiasi. Memang pembangunan keluarga menjadi akselerator mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Dengan SDM yang unggul maka akan mampu melanjutkan pembangunan Lamongan di masa depan,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes usia menerima penghargaan pagi ini.
Tidak hanya penghargaan IBangga award, capaian pembangunan ketahanan keluarga di Kabupaten Lamongan juga tercatat pada indeks pembangunan keluarga Kabupaten Lamongan tahun 2023 menempati angka 64,8 persen, di atas rata-rata Jawa Timur yaitu 61,8 persen.
“Pengukuran Ibangga dilihat melalui dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan untuk menggambarkan peran dan fungsi keluarga di sebuah wilayah. Ketiga dimensi tersebut sudah tercakup dalam 5 misi yang diusung Kabupaten Lamongan, tepatnya pada misi nomor 2 yakni sumber daya unggul dan berdaya saing dan misi nomor 4 yaitu harmonisasi dan kesejahteraan sosial. Wujud nyata kualitas ketahanan keluarga di Lamongan juga terbukti pada capaian indeks pembangunan keluarga,” terang orang nomor satu di Kota Soto.
Dipaparkan oleh Pak Yes, realisasi dimensi ketentraman yang terdiri dari kegiatan ibadah, legalitas keluarga, jaminan kesehatan, keharmonisan keluarga yang relevan dengan program Yakin Semua Sejahtera, 100 persen layanan berkualitas, Lamongan Sehat, dan Perintis (Pendidikan terintegrasi dan gratis). Sedangkan pada dimensi terdapat interaksi keluarga dan interaksi sosial yang linier dengan program prioritas Yakin Semua Sejahtera, Perintis, dan Lamongan Sehat.
Pada dimensi kemandirian meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, jaminan keuangan, keberlangsungan pendidikan, kesehatan keluarga, dan akses media online relevan dengan program prioritas Yakin Semua Sejahtera, UMKM naik kelas, Perintis, Lamongan Sehat, 100 persen layanan publik berkualitas.
Kontribusi menjaga ketahanan keluarga, salah satunya juga diwujudkan melalui penurunan angka stunting. Pada hal ini, Kota Soto berhasil merealisasikan target penurunan angka stunting. Pada tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Lamongan turun menjadi 9,4 persen dari angka 27,5 persen.
Ditegaskan oleh Kepala BKKBN Nasional Hasto Wardoyo bahwa komitmen penurunan angka stunting sebagai bagian peningkatan kualitas keluarga, harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kejiwaan atau psikis masyarakat. Karena dengan kondisi psikis yang sehat, dipastikan akan melahirkan pola pikir hingga tindakan yang positif.
“Saya apresiasi akan adanya penurunan kasus stunting. Saya tekankan bahwa peningkatan kualitas psikis masyarakat juga harus ditingkatkan. Agar dapat menekan kasus pernikahan dini, perceraian, hingga konflik keluarga lainnya,” tegas Hasto Wardoyo.
Pada kesempatan yang sama, PJ Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono meminta agar Bupati/Walikota terus menggalakkan pembangunan kualitas keluarga. Karena keluarga merupakan unit analisis terkecil di dalam masyarakat, yang mampu memberikan dampak pada pembangunan nasional. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Mahrus Sholih |