Jadwal Kedatangan 1.169 Jemaah Haji Kabupaten Jombang Besok

by -92 Views

Suasana sebelum keberangkatan ibadah haji dari Kabupaten Jombang di asrama haji Sukolilo, Surabaya, Senin 27 Mei 2024 lalu. (Foto: Kemenag Jombang untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Sebanyak 1.169 jemaah Haji Kabupaten Jombang direncanakan akan tiba besok, Selasa (09/07/2024) dan Rabu (10/07/2024). Mereka terbagi dalam kloter 61 hingga 64.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Muhajir mengatakan, besok yang tiba adalah jemaah haji kloter 61 di Pendopo Kabupaten Jombang, tercatat sebanyak 366 jemaah.

“Diperkirakan tiba di pendopo sekitar pukul 16.25 WIB. Disusul kloter 62 sebanyak 366 jemaah pada pukul 17.15 WIB,” terangnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (08/07/2024).

Dia menjelaskan, selain kloter 61 dan 62, kloter 63 juga dijadwalkan tiba di hari yang sama. Sebanyak 364 jemaah haji diperkirakan sampai di Jombang pukul 21.35 WIB. “Sedangkan untuk jemaah haji kloter 64 tiba pada dini hari, pukul 01.50 WIB. Ada sebanyak 73 jemaah,” ungkapnya.

Muhajir menuturkan, total jemaah haji reguler dan petugas haji ada 1.174 orang. Dua jemaah sempat tertunda keberangkatannya karena sakit. Namun, akhirnya berangkat bergabung dengan kloter 106.

“Untuk para jemaah haji yang meninggal saat menjalani ibadah di Tanah Suci akan mendapatkan asuransi kematian dari Kemenag RI. Asuransi sebesar minimal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) per embarkasi,” pungkasnya.

Perlu diketahui, jemaah haji asal Kabupaten Jombang yang wafat saat melakukan ibadah ada tiga orang. Yakni dari kloter 64 atas nama Dewi Aminah Solikin (86), warga Dusun/Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Ia dilaporkan meninggal setelah mengalami sesak napas

Berikutnya, kloter 63 atas nama Saeman Tarban (72), warga Dusun Klampisan, Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Jombang. Selanjutnya, Djafar Achmad Sofyan (77) warga Dusun/Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, juga dari kloter 63. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih