Bahrullah – 04 Juli 2024 | 18:07 – Dibaca 879 kali
Berita tentang gelar teknologi dan seremonial tanam tebu dalam program makmur yang merupakan kerjasama antara PT Petrokimia Gresik dan PT Sinergi Gula Nusantara (SNG) di Desa Mangli Wetan, Kecamatan Tapen, Jawa Timur, telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30 persen. Hal ini terungkap dalam acara gelar teknologi (Geltek) dan seremonial tanam tebu program makmur di Desa Mangli Wetan, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, pada Kamis (4/6/2024).
Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Bondowoso, H. Rolis Wikarsono menjelaskan bahwa program makmur telah mencakup 6.500 hektar lahan tebu di Bondowoso. Program tersebut telah berlangsung selama 3 tahun terakhir dan memberikan berbagai manfaat bagi petani tebu, termasuk kepastian permodalan dan pemasaran.
Menurut H. Rolis, petani tebu mendapatkan bantuan permodalan dan pendampingan dari pra tanam hingga pasca panen melalui program makmur ini. Pupuk yang disediakan kepada petani juga terjamin keasliannya dan diberikan secara cepat, sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat. Selain itu, pentingnya penggunaan pupuk tepat waktu juga ditekankan oleh H. Rolis, karena keterlambatan dalam pemberian pupuk dapat menurunkan produktivitas petani.
Robby Setyabudi Madjid, Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik menambahkan bahwa program makmur ini tidak hanya berlaku untuk pertanian tebu di Jawa Timur, tetapi juga bertujuan untuk menanggulangi masalah modal dan kualitas input pertanian yang tinggi. Selain itu, dalam kegiatan tanam tebu, penggunaan drone untuk penyemprotan pupuk cair juga diperkenalkan guna meningkatkan efisiensi dalam pemberian pupuk kepada petani.
Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih efektif dan efisien bagi petani tebu di Kabupaten Bondowoso dan meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan.