Mengalami Masalah Ekonomi, Seorang Pria di Purbalingga Berencana Mengakhiri Hidup dengan Memanjat Tower 40 Meter

by -94 Views
Peristiwa
Diduga Depresi Masalah Ekonomi, Pria di Purbalingga Nekat Panjat Tower 40 Meter Hendak Akhiri Hidup

Petugas SAR dari Kabupaten Purbalingga saat mengevakuasi pria yang hendak akhiri hidup di Kecamatan Bukateja, Rabu (26/6/2024). (Foto: Istimewa)

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

SUARA INDONESIA, PURBALINGGA- Suasana hening di Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mendadak menjadi gempar dengan adanya peristiwa seorang pria sedang menaiki tower setinggi 40 meter. Pria tersebut diduga hendak mengakhiri hidupnya, beruntung dapat diselamatkan oleh petugas Damkar Kabupaten Purbalingga.

Pria tersebut diketahui atas nama SY (43) karyawan swasta warga Desa/Kecamatan Bukateja, Diduga pria tersebut mengalami depresi sehingga nekat naik ke atas tower seluler.

Kapolsek Bukateja Iptu Dono Hendarto mengatakan, peristiwa seorang pria yang menaiki tower dan hendak mengakhiri hidup terjadi pada Rabu (26/6/2024) sekira pukul 07:00 pagi.

Salah satu warga melihat seorang pria memanjat tower seluler. Saat dipanggil pria tersebut tidak mau turun bahkan terus naik. kemudian melaporkan peristiwa yang ditemukan ke polisi guna berkoordinasi dengan Tim SAR BPBD Purbalingga untuk melakukan evakuasi.

“Pria tersebut kemudian berhasil dievakuasi oleh petugas SAR dari atas tower seluler dengan selamat pada pukul 09.15 WIB atau dua jam setelah kejadian. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, pria tersebut sudah beberapa bulan terakhir bertindak aneh. Diduga mengalami depresi akibat permasalahan ekonomi,” ungkap Kapolsek.

“Setelah dievakuasi kemudian pria tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan maupun kejiwaannya,” pungkasnya.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Mahrus Sholih