Biden Mengumumkan Rute Kewarganegaraan bagi Imigran yang Menikah dengan Warga Amerika Serikat

by -95 Views

Presiden Joe Biden baru-baru ini mengumumkan kebijakan signifikan yang dapat mengubah hidup ratusan ribu imigran ilegal di Amerika Serikat.

Dalam langkah yang kontras dengan kebijakan pendahulunya, Donald Trump, Biden menawarkan jalur menuju kewarganegaraan bagi imigran yang telah menikah dengan warga negara AS dan telah tinggal di negara tersebut selama lebih dari satu dekade.

Pada 18 Juni 2024, Biden mengungkapkan program yang memungkinkan sekitar 500.000 imigran ilegal yang menikah dengan warga negara AS untuk memperoleh status hukum.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para imigran yang telah lama menetap di AS bersama keluarga mereka untuk mengurus dokumen legalitas tanpa harus meninggalkan negara tersebut.

Selain itu, sekitar 50.000 anak-anak di bawah usia 21 tahun dengan salah satu orang tua yang merupakan warga negara AS juga akan memenuhi syarat untuk program ini.

Biden menjelaskan bahwa kebijakan ini adalah langkah untuk menyederhanakan proses mendapatkan status hukum bagi para pasangan dan anak-anak mereka yang telah lama tinggal di Amerika.

“Ini adalah langkah yang adil untuk memastikan bahwa keluarga-keluarga ini dapat bekerja dan tinggal bersama tanpa ketakutan akan pemisahan,” kata Biden.

Kebijakan baru ini mendapat tanggapan beragam dari para senator di Kongres AS.

Senator Elizabeth Warren dari Partai Demokrat mendukung penuh langkah ini dan menyebutnya sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai keluarga yang dianut oleh bangsa Amerika.

“Presiden Biden sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk melindungi keluarga-keluarga kita,” ujar Warren.

Namun, Senator Bill Cassidy dari Partai Republik mengkritik kebijakan tersebut sebagai langkah politis yang tidak konsisten.

“Biden mencoba bermain di kedua sisi dengan menutup perbatasan namun tetap memperbolehkan imigran masuk. Ini adalah masalah politik yang besar,” kata Cassidy.

Langkah ini diambil setelah Biden sebelumnya memberlakukan kebijakan ketat terhadap arus imigrasi ilegal di perbatasan AS-Meksiko, kebijakan tersebut sempat memicu kemarahan dari aktivis dan politisi Partai Demokrat.

Dalam beberapa bulan terakhir, Biden juga melarang sebagian besar imigran yang menyeberangi perbatasan AS-Meksiko untuk mengajukan permohonan suaka, kebijakan yang mirip dengan yang diterapkan oleh Trump.

Dengan mengumumkan program legalisasi ini, Biden ingin menegaskan kembali komitmennya terhadap sistem imigrasi yang lebih manusiawi.

Program ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi para imigran ilegal tetapi juga menggarisbawahi perbedaan pendekatan antara Biden dan Trump dalam menangani isu imigrasi.

Bagi para imigran yang memenuhi syarat, program ini adalah kesempatan besar untuk mengubah status mereka menjadi penduduk tetap dan, pada akhirnya, menjadi warga negara AS.

Mereka dapat mengajukan permohonan tanpa harus meninggalkan wilayah AS, yang menghilangkan kemungkinan proses yang panjang dan pemisahan dari anggota keluarga.

Program ini juga diharapkan dapat memberikan stabilitas dan keamanan bagi keluarga-keluarga yang telah lama tinggal di Amerika.

Dengan status hukum yang jelas, mereka dapat berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat tanpa ketakutan akan deportasi.

Dengan memberikan jalur legal bagi imigran ilegal yang telah lama tinggal di AS dan menikah dengan warga negara AS, Biden menunjukkan komitmennya untuk melindungi keluarga-keluarga dan mengintegrasikan mereka ke dalam masyarakat Amerika.

Respon dari Kongres yang beragam mencerminkan perdebatan yang lebih luas tentang bagaimana Amerika harus menangani isu imigrasi.

Namun, bagi ratusan ribu imigran, kebijakan ini adalah harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Aditya

Editor: Mahrus Sholih