Besek Bambu Menjadi Pilihan Utama untuk Menyimpan Daging Kurban di Jombang demi Lingkungan Yang Ramah

by -201 Views

Pembuatan besek bambu ramah lingkungan di Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Minggu (09/06/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, JOMBANG – Perayaan Idul Adha tinggal menghitung hari. Tak heran, permintaan besek bambu untuk wadah daging kurban di Jombang, Jawa Timur, kian meningkat. Besek bambu dipilih sebagai pengganti kantong plastik karena lebih ramah lingkungan.
Salah satu perajin besek yang kebanjiran pesanan adalah Susanti, warga Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro. Ia mengaku kewalahan menerima pesanan besek sejak awal Juni 2024.
“Pesanan besek untuk wadah daging kurban sudah masuk 7.000 dari Krian dan Pondok Pesantren Tebuireng,” ujar Susanti kepada wartawan, Minggu (09 /6/2024).
Tingginya permintaan ini, membuat Susanti terpaksa menutup pesanan sejak awal Juni. Ia tak ingin mengecewakan pelanggan dengan keterlambatan pengiriman.
“Kalau ada orang pesan lagi, saya sudah tidak sanggup. Soalnya waktunya sudah mepet, ini sudah kewalahan. Orderan sudah saya tutup kemarin,” terangnya.
Besek buatan Susanti terbuat dari bambu apus yang didatangkan dari Kecamatan Wonosalam, Jombang. Bambu apus dikenal kuat dan kokoh, sehingga cocok untuk digunakan sebagai wadah daging kurban.
Dalam pengerjaannya, Susanti dibantu 15 orang perajin untuk menyelesaikan pesanan besek ini. Masing-masing ditargetkan untuk membuat 50 besek dalam waktu 3 hari.
Besek buatan Susanti tersedia dalam dua ukuran, yaitu 15 cm dan 18 cm. Harganya pun cukup terjangkau, yaitu Rp 2.500 per besek untuk ukuran 15 cm dan Rp 3.500 per besek untuk ukuran 18 cm.
Menurut Susanti, usaha pembuatan besek bambu ini sudah turun temurun dari kakek dan orang tuanya. Ia sendiri mulai menekuni usaha ini sejak 5 tahun lalu.
Momen Idul Adha membawa berkah tersendiri bagi Susanti. Ia mendapatkan keuntungan hingga Rp 5 juta dari penjualan besek selama Idul Adha.
Selain ramah lingkungan, besek bambu juga dinilai lebih estetik dan tradisional dibandingkan dengan kantong plastik. Hal ini membuat banyak masyarakat yang memilih besek bambu sebagai wadah daging kurban,” pungkasnya.(*)

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih