Air Sungai Kali Sapi di Banjarnegara Terkontaminasi, Sejumlah Warga Tiga Desa Melaporkan ke Forkopimcam

by -304 Views

Kondisi air di sungai Kali Sapi di Kecamatan Purwanegara terlihat keruh berwarna putih susu. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Puluhan warga di Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengadakan pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Purwanegara di aula balai Desa Kaliajir, Jumat (7/6/2024) pagi. Para warga berasal dari Desa Kaliajir, Karanganyar, dan Merden. Mereka mengadukan Forkopimcam terkait kekeruhan air di sungai Kali Sapi akibat pencucian pasir di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, warga hanya ingin agar air di sungai Kali Sapi kembali jernih seperti sebelumnya, karena air sungai tersebut digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Salah satu warga, Sasongko, menyatakan, “Jika tidak mengadu kepada pemerintah, kepada siapa lagi kami bisa mengadu? Kami tidak dapat bertahan karena air di sungai Kali Sapi sudah menjadi sumber kebutuhan sehari-hari bagi warga.”

Warga juga mengungkapkan bahwa mereka sudah beberapa kali mengadukan masalah ini namun belum pernah mendapatkan tindakan nyata dari pemerintah maupun dinas terkait. Mereka juga merasa tertekan ketika mengadukan masalah tersebut melalui media sosial, karena sinyalemen melalui telepon dari orang yang tidak dikenal.

Kapolsek Purwanegara, Iptu Widya Pramono, menegaskan bahwa bersama Forkopimcam dan pemdes, mereka akan mengawal dengan penuh tanggung jawab keluhan masyarakat di wilayah tersebut. Pramono menyatakan, “Kami telah menerima keluhan dan aspirasi masyarakat, dan akan segera menindaklanjuti dengan pihak-pihak terkait.”

Sebelumnya, seorang warga bernama Bursin mengungkapkan bahwa kekeruhan air sungai tersebut diduga disebabkan oleh aktivitas pencucian pasir putih di 17 titik sepanjang aliran sungai Kali Sapi dan sungai Putih di Kecamatan Purwanegara. Akibat aktivitas tersebut, lima desa terdampak, termasuk Desa Petir, Kaliajir, Pucung Beduk, Karanganyar, dan Desa Merden. Selain kekeruhan, sungai ini juga merupakan sumber air sehari-hari bagi warga sekitar.

“Pencemaran ini akan sangat dirasakan terutama saat musim kemarau, dimana kebutuhan akan air bersih sangat diandalkan oleh warga di sekitar sungai Kali Sapi,” ungkap Bursin.(*)

» Baca berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Iwan Setiawan
Editor: Mahrus Sholih