MEDAN, Waspada.co.id – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan telah memperoleh akreditasi ‘Baik’ untuk perguruan tinggi. Akreditasi tersebut berlaku mulai 21 Mei 2024 hingga 21 Mei 2029.
Keputusan ini diumumkan melalui Surat Keputusan Direktur Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan Nomor: 1082/SK/BAN-PT/Ak/PT/V/2024.
Ketua STIK-P Medan, Dr. H. Sakhyan Asmara MSP, merasa bersyukur dengan akreditasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa STIK-P telah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Saat STIK-P diakreditasi ini, pemerintah melalui BAN-PT mengakui keberadaan STIK-P sebagai lembaga pendidikan tinggi. Kami sangat bersyukur atas akreditasi ini dan berharap dapat meraih predikat unggul di masa depan,” ungkap Sakhyan pada Minggu (2/6).
Menurut Sakhyan, masih ada beberapa kampus di Sumatera Utara yang sedang dalam proses penilaian akreditasi, terutama untuk sekolah tinggi.
Proses akreditasi tidaklah mudah dan melibatkan proses yang panjang, mulai dari pengisian borang, pengajuan ke BAN-PT, hingga penilaian lapangan oleh asesor BAN-PT, yaitu Dr. Mite Setiansah dan Dr. Peni Sawitri.
Kedua asesor menilai pencapaian STIK-P dalam tiga tahun terakhir berdasarkan sembilan kriteria yang telah ditetapkan. STIK-P telah berhasil memperoleh Akreditasi Program Studi Komunikasi dengan predikat ‘Baik’ yang berlaku hingga tahun 2027, serta menerbitkan jurnal ilmiah online “Communique” dalam edisi ke-11.
Selain itu, STIK-P juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, seperti Universiti Sains Malaysia, Perhumas Sumatera Utara, Image Dynamics Communication Consultant, dan lainnya. STIK-P juga turut serta dalam program pemerintah untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa, seperti Kartu Indonesia Pintar dan Program Uang Kuliah Tunggal.
Hingga saat ini, STIK-P telah menghasilkan 925 sarjana yang telah bekerja di berbagai instansi dan lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Mereka menjadi anggota DPRD, KPID, KI Sumut, wartawan, dan pimpinan di berbagai media massa di Sumatera Utara serta berbagai profesi lainnya.