Warga di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengeluhkan pelayanan pemerintah desa di bawah kepemimpinan Pj Kades Abdul Gafur. Mereka merasa bahwa Pj Kades sering tidak masuk kantor, sehingga pelayanan yang diberikan menjadi kurang maksimal. Hal ini menjadi masalah karena saat ini banyak warga yang mengurus berbagai surat dan administrasi di desa.
Salim, salah satu warga Desa Marparan, menyatakan bahwa kinerja Pj Kades tidak maksimal karena sering tidak berada di kantor desa. Hal ini membuat warga merasa kesulitan saat membutuhkan bantuan Pj Kades, terutama dalam pengurusan KTP. Pj Kades Marparan, Abdul Gafur, membantah tudingan tersebut dan mengklaim bahwa pelayanan yang diberikan sudah baik.
Meskipun demikian, Abdul Gafur mengakui bahwa ia sering tidak berada di kantor desa dan lebih banyak berkomunikasi melalui telepon atau WhatsApp dengan perangkat desa. Dia juga menyebut bahwa ada petugas pengganti yang selalu siaga saat dirinya tidak berada di kantor, namun tidak merinci siapa petugas tersebut.
Ketika diminta untuk merinci di mana dan jam berapa dia berkantor saat tidak berada di kantor desa, Abdul Gafur tidak memberikan jawaban. Hal ini menjadi sorotan bagi warga yang merasa kesulitan dalam mendapatkan pelayanan yang baik di Desa Marparan.