Polisi Dibantu Tim Ahli dari Dinas Perhubungan Selidiki Penyebab Terjadinya Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Jombang

by -168 Views

Petugas dari dinas perhubungan saat melakukan pengecekkan bus pariwisata Bimario yang terlibat lakalantas di tol Jombang-Mojokerto (Jomo) di Kantor Satlantas Polres Jombang, Kamis (23/05/2024).( Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Polisi masih terus mendalami penyebab kecelakaan bus pariwisata Bimario di tol Jombang-Mojokerto (Jomo).
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang, masih terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi atas insiden laka bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMP dari Malang tersebut.
Bahkan, untuk memastikan penyebab terjadinya laka yang menewaskan dua orang ini, Satlantas Polres Jombang menggandeng sejumlah ahli, Kamis (23/05/2024).
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin mengatakan, pada hari Kamis 23 Mei 2024, pihaknya melakukan pemanggilan sejumlah saksi.
Pemanggilan ini terkait proses penyelidikan laka bus pariwisata Bimario di KM 695+400 jalan tol Jomo.
“Hari ini kita melaksanakan pemanggilan pemeriksaan saksi ahli yang pertama, dari Dinas Perhubungan, Kementrian Perhubungan. Ini terkait kita menguji kelayakan jalan dari pada bus tersebut,” kata Arifin.
Arifin menegaskan upaya ini dilakukan untuk mencari bukti lain, selain adanya faktor human error.
“Mencari bukti apakah, dimungkinkan ada penyebab-penyebab lain yang menyebabkan terjadinya kecelakaan itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Arifin menjelaskan, nantinya hasil pemeriksaan tersebut bisa dijadikan dasar untuk menindaklanjuti proses penyelidikan ke tahap selanjutnya.
“Pada intinya apabila keluar hasil daripada, pemeriksaan ahli, dan juga dari TAA Dirlantas Polda Jatim, kita bisa segera melakukan gelar perkara untuk ke tahap selanjutnya,” tuturnya.
Arifin menegaskan sopir bus pariwisata Bimario saat ini menjalani pemeriksaan intensif di Satlantas Polres Jombang, dan masih berstatus sebagai saksi.
“Sopir sudah kita periksa, dan saat ini masih diamankan di Satlantas Polres Jombang. Sekali lagi untuk menetapkan tersangka kita butuh bukti lagi, dan kami periksakan dari beberapa ahli, dan statusnya masih saksi,” katanya.
Ia mengaku hingga kini sudah ada 13 orang saksi yang diperiksa untuk proses penyelidikan laka bus pariwisata Bimario ini.
“Total ada 13 orang yang 8 kemarin seperti penyampaian bapak Dirlantas (Polda Jatim) itu dari driver truk dan keneknya, dan juga para penumpang daripada bus, untuk hari ini kita periksa 3 tim dari saksi ahli, dan juga nanti dari tim TAA Polda Jatim,” ujarnya.
Saat ditanya apakah nantinya akan dilakukan pemanggilan pada pihak sekolah maupun pemilik dari Bus Pariwisata Bimario, ia mengaku tidak menutupi kemungkinan nantinya akan dilakukan hal tersebut.
“Makanya kita laksanakan dulu pemeriksaan dari tim ahli, dan bila diperlukan kita akan memanggil pihak dari sekolah maupun pihak PO (pemilik Bus Pariwisata Bimario), intinya kita melihat hasil daripada pemeriksaan dari para ahli,” tuturnya.
Disinggung apakah sudah ada keterangan sementara dari tim ahli, ia menyebut hingga kini masih belum ada yang bisa disampaikan, karena masih berproses melakukan pengujian.
“Masih belum ada jawaban, karena masih analisa juga mereka, dan dari TAA Ditlantas Polda Jatim masih belum ada, nanti kalau sudah ada hasil kita akan sampaikan ke masyarakat, dan beberapa hari ini akan kita laporkan progres penanganannya,” kata Arifin
Seperti diberitakan sebelumnya, bus pariwisata yang memuat rombongan pelajar SMP dan guru terlibat lakalantas di jalur tol Jomo.
Akibat peristiwa itu dua orang dalam bus tewas. Yakni kenek bus dan salah satu guru SMP PGRI Wonosari Malang.
Sebelumnya, kecelakaan bus pariwisata Bimario terjadi di KM 695+400 jalan tol Jomo pada Selasa (21/5/2024) malam. Bus ini membawa rombongan pelajar SMP PGRI 1 Wonosari Malang dari Yogyakarta menuju Malang. Dua orang tewas dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih