Hasil Panen Petani di Banyuwangi Turun Drastis Akibat Serangan Hama pada Padi

by -138 Views

Ja’in (54), seorang petani di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, melakukan panen padi. (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Hasil panen sejumlah petani padi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, mengalami penurunan drastis akibat serangan hama.
Petani setempat merasa pasrah dengan kondisi yang mereka alami. Ja’in (54), salah satu petani, mengatakan bahwa sebagian petani di Desa Tamansari sudah mulai panen padi.
Menurut Ja’in, hasil panen di areal persawahannya mengalami penurunan produksi pada awal musim tahun 2024 karena adanya serangan hama seperti serangga dan tikus. Hal ini menyebabkan kualitas padi tidak normal.
Ja’in mengungkapkan bahwa dari 6 ribu meter persegi lahan pertanian padi yang ditanami, hanya menghasilkan 2 ton gabah saja, turun 50% dari produksi normal sebesar 4 ton gabah.
Selain hama, Ja’in juga menyebutkan bahwa kurangnya pemberian pupuk dan kualitas bibit juga menjadi penyebab penurunan produksi padi.
Harga gabah juga menjadi permasalahan bagi petani, dimana harga saat ini sekitar Rp 6.500 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 5.500 per kilogram namun masih di bawah harga awal panen yang sempat mencapai Rp 7.500 per kilogram.
Petani berharap stabilitas harga gabah dari pemerintah dan penambahan stok pupuk subsidi agar bisa membantu petani. Mereka juga meminta pemerintah untuk mengurangi impor beras dan menyerap gabah langsung dari petani dengan harga yang wajar.

Penulis: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Mahrus Sholih

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA