Pendaftaran Gratis Calon Bupati dan Wakil Bupati Cilacap oleh PDIP Menjelang Pilkada 2024

by -201 Views

Ketua DPC PDIP Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat (tengah) bersama pengurus lainnya saat berfoto bersama. (Foto: Istimewa)

PDIP Cilacap membuka pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) menjelang Pilkada 2024.

“Kami telah menyiapkan tahapan penjaringan dan pendaftaran untuk calon bupati dan wakil bupati. Hari ini, kami meluncurkan peluncuran. Pengambilan formulir pendaftaran akan dimulai dari tanggal 10 hingga 18 Mei 2024,” kata Purwanto, Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati DPC PDIP Cilacap, saat acara peluncuran di Kantor DPC PDIP setempat pada Kamis (9/5/2024).

Sementara itu, formulir pendaftaran akan diterima kembali pada tanggal 20 Mei 2024. Verifikasi berkas akan dilakukan pada tanggal 27 hingga 31 Mei.

“Persyaratan berkas harus lengkap, namun tidak ada persyaratan khusus, hanya umum sesuai dengan undang-undang. Setelah diverifikasi, hasilnya akan dilaporkan ke DPP,” ungkap Purwanto.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Cilacap, Taufik Nurhidayat menambahkan bahwa pendaftaran terbuka untuk umum sesuai dengan arahan dari DPP.

“Kami membuka pendaftaran secara terbuka, baik untuk kader internal maupun eksternal, serta masyarakat Cilacap. Masih banyak potensi yang dimiliki sehingga kami membuka pendaftaran dengan tujuan bersama siapapun yang ingin membangun Cilacap dapat mencalonkan diri tanpa harus memiliki KTA dari PDI Pusat,” katanya.

“Termasuk Ketua Cabang. Jika saya ikut mengambil pendaftaran, berarti saya juga mendaftar dan semua posisinya sama tanpa pengecualian. Selanjutnya, ada proses penjaringan, penyaringan yang bersifat administratif, baik dari segi popularitas maupun elektabilitas, serta rekomendasi sepenuhnya menjadi kewenangan DPP,” tambah Taufik.

Selain terbuka untuk umum, PDIP Cilacap juga membuka pendaftaran secara gratis, tanpa dipungut biaya. “Pendaftaran dilakukan secara gratis dan tidak akan ada pembayaran saat menerima rekomendasi. Jika ada pengurus partai yang meminta biaya, maka orang tersebut akan diberhentikan karena kami bekerja untuk masyarakat Cilacap,” tegasnya.

Partai ini juga mempertimbangkan kemungkinan untuk berkoalisi dalam menghadapi Pilkada November 2024. “Kami menyadari bahwa meskipun bisa mengusung, namun belum tentu bisa memenangkan,” ungkap Taufik.

Oleh karena itu, Taufik menyatakan bahwa partainya tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain di Cilacap dan melakukan kerja sama politik.

“Kami sudah berkomunikasi dengan semua pihak. Apalagi, kami memiliki 10 anggota fraksi di DPRD, sehingga kami biasa bekerja sama dalam berbagai hal,” ungkapnya.

“Jadi tidak sulit untuk menjalin kerja sama, partai kami terbuka dan kami tidak akan menutup kemungkinan untuk bekerja sama, baik secara taktis maupun strategis. Jika terdapat kesamaan visi dan misi dalam membangun Cilacap, mengapa tidak bekerja sama,” pungkasnya. (*)

» Baca berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Satria Galih Saputra
Editor: Mahrus Sholih