Redaksi
– 01 Mei 2024 | 21:05 – Dibaca 177 kali
Kandidat bupati dari Partai Gerindra, Gus Fawait, berbincang dengan Ketua DPD NasDem Jember Marsuki Abdul Ghofur (kanan), setelah mengadakan pertemuan, Rabu (1/5/2024). (Foto: Mahrus Sholih/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, JEMBER- Setelah berkunjung ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB, kandidat bupati yang diusung oleh Partai Gerindra, Muhammad Fawait, datang ke Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) NasDem Jember, Rabu (1/5/2024).
Setelah melakukan pertemuan, ada sinyal positif dari NasDem untuk anggota DPRD Jawa Timur yang akrab dipanggil Gus Fawait. NasDem ingin Jember dipimpin oleh kader partai, seperti yang diharapkan Gus Fawait dan Partai Gerindra.
Ketua DPD Partai NasDem Jember, Marsuki Abdul Ghofur mengatakan, beberapa hal disampaikan dalam pertemuan antara Gus Fawait dengan pengurus. Salah satunya, NasDem ingin Bupati Jember selanjutnya menjadi kader partai politik.
Sebelumnya, belum pernah ada kader partai yang menjadi Bupati Jember. Baik saat pemilihan tidak langsung maupun era pemilihan langsung. “Saatnya kader partai politik mengambil kendali di Kabupaten Jember,” kata Marsuki, saat mengadakan konferensi pers bersama Gus Fawait, setelah pertemuan.
Jika melihat perkembangan politik terkini, dari empat nama yang muncul, hanya Gus Fawait yang merupakan kader partai. Ia telah menjabat dua kali sebagai anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra. Dan terpilih lagi pada pemilu legislatif tanggal 14 Februari 2024.
Sementara tiga lainnya, memiliki latar belakang sebagai pengusaha dan birokrat. Contohnya, Mantan Bupati Jember Faida, adalah pemilik rumah sakit. Sedangkan Bupati Jember Hendy Siswanto adalah pensiunan PNS di Kementerian Perhubungan.
Nanang Handono Prasetyo juga pensiunan PNS dengan jabatan terakhir sebagai direktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ketiganya juga akan mencalonkan diri pada Pilkada Jember bulan November mendatang.
Politisi yang juga pengusaha tebu ini menambahkan, Gus Fawait merupakan tokoh pertama yang mendaftar di Partai NasDem, setelah partai berwarna dominan biru tersebut membuka pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) mulai hari ini hingga 7 Mei mendatang.
“Baru kemarin ada rapat khusus di DPW Jawa Timur yang dihadiri oleh 38 DPD. Bahwa hari ini semua DPD diminta untuk membuka pendaftaran sampai tanggal 7 Mei. Dan Gus Fawait adalah orang pertama yang mendaftar di NasDem,” ungkapnya.
Setelah berkas diterima hingga akhir masa pendaftaran, semua berkas yang masuk akan dievaluasi pada hari berikutnya. Selanjutnya, pada tanggal 9 atau 10 Mei, berkas bakal baru akan dikirim ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem untuk diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Selanjutnya, DPP akan menentukan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi sebagai bupati dan calon wakil bupati yang akan maju pada Pilkada Jember 2024. “Ini calon bupati atau P1 yang mendaftar sekarang. Nantinya koordinasi akan dilakukan untuk calon wakil bupati atau P2. Tahapannya memang seperti ini,” jelasnya.
Merujuk pada pertemuan itu, Gus Fawait menyatakan bahwa semangat NasDem dan partai pengusungnya sama. Yaitu, untuk membuat Jember menjadi lebih baik di masa depan. Komitmen ini menjadi perekat karena masalah kemiskinan di Jember menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Bahkan, tingkat pengangguran juga lebih tinggi dari Lumajang.
“Oleh karena itu, Jember harus berubah menjadi lebih baik. Dan semangat inilah yang kami rasakan sama dengan Partai NasDem. Semangat untuk perubahan,” ucapnya.
Gus Fawait mengakui bahwa komunikasi yang dilakukan dengan Partai NasDem dan Marsuki tidak hanya kali ini. Sejak dahulu, komunikasi intensif tersebut telah dilakukan. Bahkan sebelum dia menjadi anggota DPRD Jawa Timur pada tahun 2014. Karena itu, dia dan Marsuki memiliki kedekatan senior-junior. Mereka sama-sama aktif di kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong, baik lembaga maupun badan otonomnya.
“Saya rasa tidak hanya saya sendiri, tetapi Partai Gerindra, Partai Gelora dan Partai Garuda juga melakukan hal yang sama. Beberapa hari belakangan ini sudah ada komunikasi yang intens,” katanya.
Mengenai kemungkinan kerjasama antara Gerindra dan NasDem pada Pilkada 2024, menurut Gus Fawait, peluangnya cukup terbuka. Apalagi, komunikasi antara NasDem dan Gerindra di tingkat pusat semakin erat belakangan ini. Ia mengatakan bahwa itu merupakan pertanda alam yang menunjukkan kemungkinan terjadinya kerjasama antara NasDem dan Gerindra di Jember.
Selain itu, Gus Fawait juga menyampaikan bahwa partai politik adalah tempat lahirnya pemimpin. Dan selama ini, belum ada kader partai yang menjadi bupati di Jember.
“Karena itu, saya yakin bahwa Partai Gerindra dan Partai NasDem akan menciptakan sejarah baru pada tahun 2024. Kader yang telah melalui proses di partai akan menjadi Bupati Jember,” tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Mahrus Sholih |