SUARA INDONESIA, JEMBER – Politisi Partai Gerindra, Muhammad Fawait, terus membuka komunikasi politik menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024.
Langkah awal, legislator muda yang akrab disapa Gus Fawait tersebut, menghadiri undangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menyampaikan visi dan misi membangun daerah.
Bersama pengurus teras Partai Gerindra, Gus Fawait datang ke Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS di Jalan Danau Toba, Kecamatan Sumbersari, Minggu (28/4/2024).
Lawatan politik ini, merupakan kali pertama yang ia lakukan setelah mengantongi rekomendasi sebagai calon bupati dari Partai Gerindra melalui rapat kerja cabang khusus (rakercabsus).
Kunjungan ini juga menandai langkah awal Gus Fawait dalam upaya membangun konsensus dan dukungan politik untuk perubahan lebih baik yang diinginkan masyarakat Jember.
Gus Fawait menegaskan, meski perolehan 10 kursi Partai Gerindra pada pemilu legislatif kemarin cukup untuk mengusung kadernya sendiri, namun hal itu tidak menjadi opsi. Sebab, pihaknya tak mau sendiri membangun Jember, serta mengembangkan semua potensi yang ada.
“Dan PKS menjadi pilihan pertama yang kami datangi setelah rakercabsus. Karena kami yakin, ruh perjuangan, ruh dakwah dan kita semuanya sama, yaitu ojo lali moco sholawat,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Fawait menyatakan, kemiskinan merupakan induk dari semua masalah yang ada di Jember. Mulai dari tingginya angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB), stunting, serta masalah lain yang hingga kini belum tuntas.
“Karena kemiskinan adalah pangkal dari semua masalah. Stunting bisa ditekan, AKI dan AKB bisa ditekan, kalau kemiskinan berkurang,” ucapnya.
Di hadapan petinggi PKS, dia pun menawarkan sejumlah gagasan tentang pengentasan kemiskinan itu. Mulai dari peningkatan investasi, menggarap serius sektor wisata berbasis alam, hingga potensi pendidikan serta pondok pesantren. Termasuk potensi sektor kesehatan dan wisata religi.
“Kenapa wisata religi? Karena Jember adalah daerah dengan jumlah pesantren terbanyak se Jawa Timur. Banyaknya pesantren tersebut harus dilihat sebagai potensi dan juga kekuatan yang perlu dimaksimalkan,” paparnya.
Dia menyebut, satu di antara potensi wisata religi itu adalah makam Habib Sholeh Tanggul. Hampir setiap hari, ada ratusan hingga ribuan orang yang datang. Bahkan, saat haul kemarin, diperkirakan ada ratusan ribu jamaah yang hadir.
“Bayangkan jika potensi wisata religi bisa dikelola. Bukan hanya dapat barokah, tapi juga akan membawa keuntungan ekonomi,” ucap anggota DPRD Jawa Timur tersebut.
Gus Fawait juga meyakini, salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pengentasan kemiskinan itu adalah kemampuan komunikasi dan diplomasi pemimpin daerah dengan pemerintah di atasnya.
Oleh karena itu, kerjasama dengan pemerintah pusat disebutnya harus diperkuat, agar kebutuhan pembangunan Jember dapat disinkronkan dengan agenda nasional.
“Dan semua pihak harus dilibatkan. Termasuk kampus dan pesantren dalam mengimplementasikan program-program pembangunan,” ungkapnya.
Jika formulasi pengentasan kemiskinan itu bisa jalan semua, Fawait meyakini, angka kemiskinan di Jember bakal menurun dan kesejahteraan masyarakatnya meningkat.
Dia pun berharap, PKS mendukung misinya itu untuk membawa perubahan ke arah Jember yang lebih baik dan lebih maju lagi dari era sebelumnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto, menyambut baik kedatangan Gus Fawait bersama jajaran pengurus Partai Gerindra tersebut. Dia berkata, kepemimpinan mendatang harus memperhatikan aspirasi generasi muda dan nilai-nilai tradisional.
Menurutnya, Jember memang membutuhkan sosok segar yang mampu menjadi nakhoda. Pemimpin masa depan, kata dia, adalah mereka yang menghormati orang tua dan mencintai anak muda.
“Kehadiran tokoh muda hari ini akan menjadi konstelasi terbaik di Jember. Dan Pilkada 2024 bakal menentukan wajah masa depan (Jember) nanti seperti apa,” pungkasnya.
Sebelumnya, DPD PKS Jember menyatakan, ada empat tokoh potensial yang terjaring radar tim penjaringan bakal calon bupati. Selain Gus Fawait, ada nama Nanang Handono Prasetyo, mantan bupati Faida, serta Hendy Siswanto yang saat ini masih menjabat Bupati Jember.
Selama dua hari berturut-turut, Sabtu dan Minggu (27-28/4/2024), mereka akan diundang ke kantor DPD PKS untuk menyampaikan visi misinya. Kemarin, Haji Nanang dan Faida hadir memenuhi undangan itu. Sedangkan hari ini, waktunya Gus Fawait dan Hendy Siswanto. (*)