Petakan Dua Titik Rawan Kemacetan Jelang Mudik Lebaran 2024, Satlantas Polres Jombang Siapkan Jalur Alternatif

by -171 Views
Berita
Satlantas Polres Jombang Petakan Dua Titik Rawan Kemacetan Jelang Mudik Lebaran 2024, Siapkan Jalur Alternatif

Suasana jalan arteri Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Jalur ini menjadi salah satu titik rawan kemacetan di Jombang pada mudik Lebaran 2024. (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG – Menjelang mudik Lebaran 2024, Satlantas Polres Jombang memetakan ada dua titik rawan kemacetan di kabupaten setempat. Untuk mengurai kemacetan yang akan terjadi pada mudik Lebaran nanti, petugas menyiapkan sejumlah jalur alternatif dan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di dua titik tersebut.

Kasatlantas Polres Jombang AKP Nur Arifin mengatakan, dua titik rawan macet itu pertama di jalur arteri Mojoagung. Faktornya karena ada ruang terbuka hijau (RTH) yang menjadi pusat keramaian, simpang tiga Mojoagung, serta penyempitan jalur di tiga jembatan. Yaitu Jembatan Gambiran, Kademangan, dan Miagan.

“Kalau terjadi kemacetan di Mojoagung, kendaraan kami alihkan ke Ringroad (jalan lingkar) Mojoagung,” terangnya, Kamis (4/4/2024).

Menurutnya, lokasi kedua terletak di jalur arteri Bandar Kedungmulyo. Di jalur ini terdapat sejumlah faktor yang berpotensi memicu kemacetan. Satu, adanya pertemuan arus lalu lintas dari Tol Jombang-Mojokerto (JoMo) melalui Exit Bandar dengan jalur arteri Surabaya-Madiun.

Faktor kedua, penyempitan jalur arteri di Jembatan Kayen. Tiga, adanya perlintasan KA jalur ganda di Bandar Kedungmulyo. Menurut Nur Arifin, pada hari biasa, 54 kali KA melewati perlintasan ini. Artinya, KA melintas setiap 26 menit sekali.

Faktor berikutnya pertemuan arus lalu lintas dari Jombang, Nganjuk, dan Kediri di Simpang Mengkreng, Kediri. Ekor kemacetan di Simpang Mengreng kerap kali mencapai jalur arteri Bandar Kedungmulyo. Sama dengan jalur Mojoagung, kepadatan di titik ini biasa terjadi setelah Idul Fitri.

“Kami pasang CCTV di sebelah timur dan sebelah barat perlintasan KA Bandar Kedungmulyo. Anggota kami juga siaga 24 jam di lokasi itu,” jelasnya.

Saat terjadi kemacetan di jalur arteri Bandar Kedungmulyo, Nur Arifin berkata, para pemudik diimbau lewat jalur alternatif. Pemudik dari arah Jombang bisa melalui Jalan Raya Jatipelem, Jalan Raya Tanggungan, Jalan Raya Kesemen, Jalan Raya Kunjang, Jalan Raya Papar, Kediri. Begitu sebaliknya bagi pemudik dari Kediri menuju Jombang.

“Kalau Mengkreng sudah macet ekornya sampai perlintasan KA Bandar Kedungmulyo, kami koordinasikan dengan Polres Kediri dan Nganjuk, apakah di sana padat atau tidak. Jangan sampai sama-sama mengalihkan arus lalu lintas ke Jatipelem, malah terjadi penumpukan,” ujarnya.

Selain itu, untuk mengatasi macet di jalur arteri Bandar Kedungmulyo, kata Nur Arifin, tak menutup kemungkinan pihaknya menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow. Sedangkan saat exit Bandar macet, kendaraan di Tol Jomo dari arah Surabaya menuju Kediri dan sekitarnya, diarahkan keluar di exit Tembelang. Sehingga tak terjadi penumpukan di exit Bandar.

Dari exit Tembelang, para pemudik bisa melalui Jalan Raya Tambakberas menuju simpang empat Sambong, belok kiri ke Jalan Brigjen Kretarto, belok ke kanan menuju Jalan Gatot Subroto, Jalan KH Hasyim Asy’ari, lampu merah Ceweng ke kanan menuju jalur alternatif Jatipelem-Papar.

“Pemudik dari arah Surabaya yang ingin ke Kediri juga bisa keluar di exit Mojokerto-Barat, kemudian melalui jalur arteri dari Mojokerto ke Mojoagung, Mojowarno, Ngoro, Pare, Kediri,” paparnya.

Nur Arifin menjelaskan sebagai persiapan menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2024, Satlantas Polres Jombang menggelar pengecekan jalur dari Mojoagung sampai Bandar Kedungmulyo yang panjangnya sekitar 30 Km. “Pada prinsipnya jalan dalam kondisi baik, kami siap menghadapi arus mudik dan balik lebaran,” cetusnya.

Tidak hanya itu, Satlantas Polres Jombang juga membuat 5 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan. Pospam didirikan di RTH Mojoagung, exit Tembelang, rest area KM 678 A dan KM 678 B Tol Jomo, serta di dekat perlintasan KA Bandar Kedungmulyo.

Sedangkan posyan dibangun di depan Alun-alun Jombang karena dekat dengan stasiun, menjadi pusat berkumpulnya masyarakat, serta pusat ibadah ketika lebaran Idul Fitri. Dari Satlantas Polres Jombang saja, personil yang dikerahkan mencapai 110 orang.

“Di posyan alun-alun kami sediakan kursi pijat, tempat bermain anak, tempat istirahat, takjil gratis setiap hari untuk para penumpang KA maupun pemudik lainnya,” tandasnya. (*)

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih