Puluhan anak yatim di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, bakal full senyum menyambut Lebaran. Ini setelah mereka mendapat santunan dalam kegiatan yang digelar oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) di desa setempat.
Berkolaborasi dengan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Jember (Unej), kegiatan yang menyasar 20 anak yatim itu berlangsung di Madrasah At Thoyyibin, Dusun Gendir, Desa Klungkung, akhir pekan kemarin.
“Kegiatan NU dan banom (badan otonom) ini manfaatnya diharapkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, utamanya fakir miskin dan anak yatim. Baik dari sektor ekonomi, sosial, pendidikan maupun keagamaan,” ujar Azizi Marfuin, Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Sukorambi.
Tak hanya santunan anak yatim, acara tersebut juga dirangkai dengan berbagai macam perlombaan untuk tingkat SD/MI dan TK/RA. Para siswa terlihat antusias mengikuti ajang kompetisi seperti lomba kaligrafi, tartil, adzan dan praktik salat.
Bahkan, panitia juga menyediakan pelayanan bekam gratis bagi masyarakat setempat. “Sebagai puncak acara, kegiatan ini dipungkasi dengan pengajian umum. Alhamdulillah, warga yang hadir membeludak. Hingga mencapai ratusan orang,” ucap Yusuf Alaihis Salam, Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU Sukorambi.
Sementara itu, Majelis Alumni (MA) IPNU Sukorambi Misnari Sahawi menjelaskan, kegiatan ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh Ranting NU Klungkung yang bekerjasama dengan IPNU dan UKM Pramuka Unej.
Selain untuk mengisi kegiatan di bulan suci Ramadan, pengajian umum dan santunan tersebut juga ditujukan agar anak-anak yatim itu dapat bergembira ketika menjalankan ibadah puasa, serta menyambut Idul Fitri tahun ini.
“Alhamdulillah. Kegiatan berlangsung lancar dan khidmat. Meski sempat terkendala hujan yang cukup lebat. Semoga Ramadan depan, kami bisa menyelenggarakan acara serupa dan bisa lebih banyak memberi manfaat, khususnya kepada anak yatim dan duafa,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh Magang dan diedit oleh Mahrus Sholih.