Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Memastikan Keamanan Makanan di Seluruh Pasar Takjil Ramadan

by -110 Views

Pemkab Banyuwangi Memastikan Kesehatan Makanan Terjamin di Seluruh Pasar Takjil Ramadan

Petugas Dinas Kesehatan Banyuwangi melakukan uji sampel di pasar takjil Ramadan. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pemeriksaan acak sampel makanan dan minuman yang dijual di berbagai lokasi pasar takjil Ramadan.

Hasilnya, seluruh sampel yang diperiksa di laboratorium memenuhi standar kesehatan dan layak untuk dikonsumsi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menjelaskan bahwa pengambilan sampel dan pemeriksaan makanan/minuman dilakukan secara bergilir mulai 13 hingga 21 Maret 2024.

Petugas kesehatan berhasil mengumpulkan sekitar 126 sampel makanan dan minuman dari seluruh lokasi pasar takjil Ramadan. Pasar takjil di Kabupaten Banyuwangi tersebar di 39 titik lokasi di 25 kecamatan, dengan lebih dari seribu pedagang ikut berpartisipasi.

Dalam proses pengambilan sampel dan pemeriksaan, tim Dinas Kesehatan melibatkan petugas Labkesda dan Puskesmas se-Banyuwangi. Sampel makanan-minuman yang diuji beragam jenisnya, mulai dari lauk pauk, bubur, kudapan, es, makanan ringan, olahan daging, olahan ikan, hingga agar-agar.

Amir menyampaikan bahwa dari 126 sampel yang diperiksa, tidak ditemukan kandungan bahan berbahaya seperti pewarna (rhodamin, methanil yellow), pengawet (formalin), dan pengenyal (boraks).

Selain itu, ada pula pemeriksaan sampel makanan dan minuman oleh tim gabungan Dinas Kesehatan dan BPOM Jember, yang hasilnya juga menunjukkan bahwa semua sampel layak konsumsi.

Meskipun demikian, proses pemeriksaan sampel makanan akan terus dilakukan hingga akhir Ramadan untuk memastikan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh warga selama bulan suci tersebut.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan kelegaannya karena makanan yang dijual di pasar takjil Ramadan dinyatakan layak konsumsi. Dia juga telah memerintahkan agar Dinas Kesehatan dan puskesmas terus melakukan pengujian untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang dijual.

Ipuk juga menekankan pentingnya koordinasi antara camat dan puskesmas setempat untuk melakukan pemeriksaan secara berkala guna memastikan keamanan makanan dan minuman yang dijual kepada masyarakat.

Artikel ini diterbitkan oleh Muhammad Nurul Yaqin dan diedit oleh Mahrus Sholih.

*Ikuti berita terbaru di Google News SUARA INDONESIA*