Permohonan kepada Kapolda Sumut untuk Mengambil Tindakan Terhadap Tindakan Polisi yang Melampaui Batas

by -150 Views

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kolonel (Purn) Drg. Susanto M.Kes menganggap bahwa tindakan aparat kepolisian Polrestabes Medan dianggap terlalu gegabah saat melakukan pengecekan temuan mayat di Kampus UNPRI.

Hal ini disampaikan oleh Susanto dalam video klarifikasi yang diunggah di akun resmi Prima.TV di Youtube. Video tersebut menunjukkan bahwa Susanto juga menantang Kapolda Sumut untuk membuktikan kabar adanya pembunuhan di Kampus UNPRI.

“Kami sangat menyesalkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang berkoordinasi, karena pimpinan UNPRI tidak pernah dimintai keterangan secara resmi. Pada tanggal 11 Desember 2023, beberapa oknum yang mengaku polisi mendatangi UNPRI pada malam hari dan mendesak untuk melakukan penggeledahan di kampus UNPRI,” kata Susanto.

Dia menjelaskan bahwa pada malam itu tidak ditemukan apapun, namun penggeledahan dilakukan lagi pada pagi hingga malam hari berikutnya, dan ditemukan lima kadaver di dalam bak penyimpan kadaver laboratorium anatomi.

“Tidak ada petugas yang bisa mendampingi pada malam hari, namun mereka memaksa untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin untuk penggeledahan. Kemudian kadever tersebut diletakkan untuk diperiksa dan kemudian dikembalikan lagi ke bak kadever. Pada saat penggeledahan tanggal 12 Desember 2023, kami diberi perintah untuk mengosongkan kampus,” tambahnya.

Susanto juga meminta Kapolda Sumut untuk menindak oknum polisi yang semena-mena di Kampus UNPRI. Dia juga mempertanyakan urgensi polisi dalam melakukan penggeledahan di kampus tersebut.

Sebelumnya, Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan menemukan lima mayat tanpa identitas di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa, menyebut bahwa kelima mayat itu, termasuk empat laki-laki dan satu perempuan tanpa identitas, ditemukan di lantai 15.

Atas temuan ini, Sat Reskrim Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan dan menunggu penjelasan dari pihak kampus. Fathir juga meminta manajemen UNPRI untuk bekerja sama dalam hal beredarnya video tentang temuan mayat.

Terkait hal ini, Lampiran AGUS UTAMA telah mengedit.