JAKARTA, Waspada.co.id – Analis Politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai jamuan makan siang antara Presiden Jokowi dengan tiga calon presiden 2024 di Istana hanya gimmick (kemasan) politik.
Ginting, sapaan akrabnya menilai pertemuan itu tidak mampu menurunkan tensi politik nasional yang semakin panas pasca keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK).
“Bagi publik jamuan makan siang itu hanya gimmick politik yang tidak mampu menurunkan tensi politik yang sangat tinggi pasca skandal MK yang kini sedang disidangkan oleh Majelis Kehormatan MK,” kata Ginting, mengutip Inilah.com, Selasa (31/10).
Lebih lanjut, ia melihat upaya Presiden Jokowi menunjukkan keakraban dengan tiga calon presiden, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, tidak mampu membuat publik lupa terhadap keputusan MK yang terindikasi menjadi skandal politik.
“Mestinya jamuan makan itu dilakukan sebelum adanya skandal MK. Sehingga semua calon presiden tidak terbebani dengan keputusan yang memalukan bangsa,” ujar dia.
Selain itu, Ginting menambahkan bahwa pertemuan jamuan makan siang di Istana yang hanya mengundang tiga capres terlihat janggal. Lantaran tidak menghadirkan calon wakil presiden (cawapres) dari masing-masing bakal capres tersebut.
“Dari sini saja terlihat, Presiden Jokowi tidak sanggup jika anak sulungnya hadir dalam kapasitas sebagai cawapres. Publik akan tertawa, karena nepotisme politik tempatnya justru ada di istana,” jelas Ginting.
Diketahui, Presiden Jokowi mengundang tiga bakal calon presiden (bacapres) Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, untuk makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10).
Di ruang makan Istana Merdeka, Jakarta, Jokowi bersama ketiga bakal capres itu duduk mengelilingi meja makan bundar.
Pada jamuan makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB itu, Jokowi mengenakan pakaian batik putih bercorak biru dan duduk di antara Ganjar Pranowo dengan batik merah dan Prabowo dengan batik coklat. Sementara itu, Anies Baswedan yang berpakaian batik coklat tua duduk berhadapan langsung dengan Jokowi. (inilah/pel/d2)